Rabu, 11 September 2013

Media, Lokasi, dan Tempat Budidaya Jamur Tiram Putih

Salah satu hal yang paling diperhatikan dalam budidaya jamur tiram putih adalah pemilihan media, lokasi, dan tempat budidaya. Jamur memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai agar tumbuh optimal, di antaranya adalah suhu, kelembapan, dan cahaya. Lingkungan tumbuh jamur tiram putih (Pteurotus ostreasus) mencakup juga ketinggian tempat. Lokasi ideal untuk budi daya jamur tiram adalah ketinggian antara 300 - 1.200 m dpl dan yang paling baik adalah ketinggian di atas 700 m dpl.

Jamur tiram putih termasuk jamur kayu, tempat hidupnya menempel pada kayu atau tumbuh dengan media kayu. Maka dari itu, media pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat menyerupai kondisi tempat tumbuh jamur tiram di alam. Serbuk gergaji dari limbah penggergajian kayu yang biasanya tidak terpakai dapat dimanfaatkan karena kecocokannya. Hal tersebut tentunya menjadi nilai tambah budidaya jamur kayu.

Bahan utama yang digunakan untuk media dalam budidaya jamur tiram putih:

  • Bekatul sebagai sumber lemak, karbohidrat, dan juga protein
Bekatul

  • Serbuk gergaji
Serbuk Gergaji

  • Gips yang digunakan untuk bahan penambah mineral dan untuk mengkokohkan media
Gips

  • Kapur (CaCO3) sebagai sumber mineral dan pengatur pH media
Kapur CaCO3


Ada beberapa komposisi campuran media yang digunakan sobat. Campuran komposisi medianya adalah serbuk gergaji sekitar 80%, bekatul sekitar 16%, untuk kapur atau CaCO3 sekitar 2%, dan gips berkisar 2%. Sedangkan untuk kadar air media, sobat bisa atur kisaran 55-70%, caranya yaitu dengan menambahkan air bersih. Hati-hati dalam penambahan air ini sobat, jika air yang ditambahkan terlalu sedikit, penyerapan makanan yang dilakukan oleh jamur akan kurang optimal akibatnya jamur menjadi kurus. Namun jika air yang sobat tambahkan terlalu banyak maka membuat akar jamur menjadi busuk.
Jadi sekali lagi Pak HaBe beritahukan berhati-hati dalam penambahan air.

Jika sobat sudah mengetahui komposisi dalam membuat campuran medianya, sekarang masuk ke rak penyimpanannya nanti. Salah satu keunikan dalam budi daya jamur putih ini adalah pemakaian rak bertingkat sebagai tempat penyimpanan log tanam. Penggunaan rak penyimpanan yang bertingkat membuat semakin tingginya kapasitas penyimpanan. Rak penyimpanan hendaknya menggunakan bambu tua agar tidak cepat rusak apabila ditanami jamur. Rak penyimpanan ditempatkan pada dasar bangunan, dengan alas bata merah atau alas lain yang dapat menyerap air.

rak penyimpanan jamur tiram putih

Ada beberapa macam rak penyimpanan menurut cara menyimpan jamur, yaitu cara vertikal dan horizontal. Menurut sebagian petani jamur, cara horizontal dapat membuat produksi jamur lebih tinggi. Akan tetapi di lain pihak belum ada penelitian yang dapat membenarkan hal tersebut. Dilain pihak, cara penyimpanan log tanam secara vertikal lebih tinggi kapasitas penyimpanannya dibanding cara horizontal, namun yang pasti adalah lebih bertingkat rak penyimpanan maka lebih besar kapasitas log tanam yang dapat disimpan per meter perseginya

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting