Kamis, 16 Januari 2014

Cara Menanam Pohon Pepaya Yang Benar

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman pepaya dapat berproduksi dengan baik. Walaupun pohon-pohon pepaya yang produktivitasnya baik itu hanya sanggup kita pertahankan selama tiga sampai lima tahun saja. Adapun syarat-syarat untuk mendapatkan pohon pepaya yang baik itu ialah :

  1. Kebun pepaya kita ini harus bebas dari rumput-rumput yang jahat.
  2. Tidak berada di dekat pohon-pohon lain yang tinggi dan rimbun, hingga pohon pepaya kita dapat kekurangan sinar matahari.
  3. Bebas dari semak-semak yang dapat mengganggu akar dalam mencari makanan.
  4. Kebun pepaya ini tidak boleh dikelilingi oleh pohon-pohon yang tinggi dan rindang, apalagi diberi pagar. Sebab bila sampai hal itu terjadi maka angin tak akan dapat dengan leluasa masuk ke luar kebun.
  5. Jadikanlah kebun itu hanya di tanami pepaya saja, atau katakanlah tanaman pepaya itu hanyalah merupakan mono kultur saja dalam kebun itu.
  6. Pembuangan air yang berupa got-got haruslah sudah dipersiapkan semenjak belum menanam pepaya itu sendiri.
  7. Lubang untuk menanam pohon pepaya harus cukup besar hingga dapat menampung rabuk organis yang cukup banyak, karena itu adalah menjadi rabuk dasar utamanya.
Harus pandai mencari lokasi untuk kebun pepaya, hingga jangan sampai tanah yang dangkal akibat adanya padas di dalamnya lalu ditanami pohon pepaya. Bila hal ini terjadi maka niscaya pepaya itu akan mati atau bila tumbuh pertumbuhannya sangatlah kurus

Cara menanam pohon pepaya dengan benar


Bibit Pepaya dan Pemilihan Bibit.
Kalau kita akan membibitkan biji pepaya, maka kita harus mengeringkan atau mengangin-anginkan biji pepaya itu sendiri yang telah dikeluarkan dari dalam kulit arinya.

Setelah biji yang dikeringkan karena angin-angin ini, lalu dapat kita simpan dalam botol yang rapat, bila banyak maka dapat pula dimasukkan/disimpan dalam plastik. Biji disimpan dalam botol ataupun plastik akan bisa tahan sampai 2 - 3 tahun.

Kemudian biji-biji tersebut kalau di sebar ditempat yang cukup lembab, tentu saja kalau tidak diselingi dengan kekeringan maka biji tersebut akan tumbuh setelah 2 atau 3 minggu.

Pemilihan Bibit
Di dalam pemilihan bibit, biasanya orang akan selalu memilih bibit yang berasal dari buah-buah pepaya yang besar dan rasanya manis. Apalagi kalau untuk ditanam di Indonesia. Sedangkan untuk bentuk, orang akan bisa atau tidak mempersoalkan apakah itu berbentuk lonjong ataupun bulat. Namun yang penting besar dan manis. Atau kalau boleh dikatakan, orang akan selalu memilih bibit-bibit dari kates unggul yang te­lah terbukti pembuahannya.

Untuk mendapatkan biji pepaya ini, penanam dapat memperolehnya dengan cara membeli di pasar ataupun minta bibit berupa biji kepada para tetangga yang sudah menanamnya.

Walaupun belum ada penyelidikan secara ilmiah, tetapi biasanya menurut kepercayaan orang akan mengambil biji dari buah yang baik dan biji yang berada di tengah-tengah. Sebab biji tersebut akan dapat menghasilkan buah yang diharapkan.

Kalau hanya untuk ditanam sendiri di pekarangan, maka tidak akan banyak memerlukan biji sebagai bibit. Sebuah peka­rangan depan dan samping rumah yang biasa saja hanya me­merlukan 10 biji pepaya. Kemudian bila 10 biji tersebut kita tanam semua, maka dalam waktu 4 sampai 6 bulan kemudian kita akan mendapatkan beberapa pohon pepaya yang berlainan jenisnya, dan tinggal selera kita, mana yang akan kita pergunakan dan teruskan perawatannya.

Memang kalau penanamnya itu hanya sekedar ingin menanam saja, maka semua pohon pepaya yang tumbuh itu tidaklah menjadi persoalan. Akan tetapi lain halnya bila penanamnya adalah seorang pengusaha hingga dia akan selalu memperhitungkan untung ruginya dari pohon pepaya yang telah tumbuh.

Sebab untuk orang-orang yang memang ingin berkebun pe­paya dan menjualnya lagi hasil-hasil kebunnya itu maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Bentuk buah dari hasil kebunnya yang merata, hingga bias memenuhi selera dari para pembelinya kelak.
  • Pohon tersebut harus dapat menghasilkan buah setiap bulannya.
Akan tetapi kalau kita benar-benar selektif, maka pengambilan bibit dari pohon yang asal tumbuh saja, atau seperti yang kita uraikan diatas itu maka hasilnya juga akan kurang bagus atau dengan kata lain target yang kita inginkan tidak akan terpenuhi. Hal ini karena adanya kemungkinan persarian bersilang sebagai akibat dari tawon-tawon yang berterbangan di sekitar.

Hingga karena lebah atau tawon-tawon ini, maka tak menutup kemungkinan bahwa pepaya yang hasilnya baik akan bisa kawin dengan pepaya yang kurang baik.

Karena itulah kalau benar-benar ingin mendapatkan bibit yang baik maka sebaiknya memang kita harus pergi dan membeli pada orang-orang yang telah biasa menanam kates dan ha­silnya juga baik. Kalau memang belum bisa menemukan orang yang biasa menanam kates atau pepaya ini, maka bisa juga kita minta petunjuk dari Dinas Pertanian.

Sebenarnya bibit pepaya ini dapat pula diusahakan dari kebun sendiri, akan tetapi harus setelah mengalami hasil dalam musim kemarau dan penghujan. Sebab dalam satu tahun musim, kita baru bisa memilih pohon induk mana yang memenuhi syarat untuk keperluan diatas.

Pohon pepaya yang dalam satu tahun dapat menghasilkan dua musim buah dengan terus menerus ini akan menunjukkan bahwa pohon tersebut benar-benar termasuk jenis pepaya berbunga PETANDRIA.
Bibit dari jenis pohon ini kemungkinan akan mendapat turunan pepaya yang baru, yaitu yang berbunga jantan dan sempurna dengan perbandingan 1 : 2

Penyerbukan Buatan
Katau kita ingin menjamin adanya pembibitan yang dapat menghasilkan tanaman pepaya yang sifat-sifatnya seperti apa yang kita kehendaki maka yang harus diperhatikan ialah :
  • Pepaya yang dapat berbuah sepanjang tahun dengan tidak ada kekosongan.
  • Bentuk buahnya merata dalam sebuah kebun, contohnya saja bentuk ciongata yang hanya dapat dihasilkan oleh bunga petandria sempurna atau khasus jenis pepaya jinggo.
Hasilnya tiap bulan bisa diharapkan, dan tak ada waktu yang kosong sebagai akibat dari musim kemarau, kemudian buahnya baik artinya :
  • rasanya manis
  • dagingnya dapat bertahan lama dan tidak cepat lembek bila sudah masak.
Untuk inilah maka penyerbukan buatan perlu dilakukan. Sedangkan untuk keperluan tersebut pelaksanaannya mudah saja. Kita dapat mengerjakan sendiri dengan cara :
  • mencari pohon pepaya yang berbuah terus menerus.
  • memilih bunga yang bakal buahnya terletak pada ujung bunga majemuk dan yang sudah hampir mekar.
  • membuang bunga lainnya yang berada di bawahnya.
  • mengambil bunga jantan yang setangkai dengan bunga yang dibungkus, ini dilakukan 1 minggu sebelum penyerbukan
  • pilihlah bunga jantan yang belum membuka dan sudah berwarna putih.
  • setelah kita memilih bunga betina dan kemudian bunga betina yang terpilih ini ditutup dengan kantong kain dan diikat rapat-rapat.
Sehari sebelum bunga yang dibungkus itu membuka, maka serbukkanlah dengan tepungsari dari bunga jantan tersebut. Bunga jantan yang telah disimpan 1 minggu lamanya pada saat penyerbukan, tepungsarinya telah tampak bergumpal pada benangsari.
  • Untuk mempermudah penyerbukan buatan ini, maka terlebih dahulu kita harus membuang semua daun bunganya.
  • Setelah penyerbukan selesai maka tutuplah dengan kantong dan kemudian diikat erat-erat.
  • 10 hari setelah itu kantong dibuka, maka tampaklah akan ada perubahan dalam pertumbuhan bakal buahnya.
Hingga dengan demikian maka selesailah tugas kita untuk membuat perkawinan buatan untuk pepaya kita ini. Yaitu perkawinan bunga sempurna diserbuk sendiri dan ini berencana serta memenuhi syarat:
  • diketahui orang tuanya/asal pohon.
  • sifat-sifat orang tuanya/ pohon asalnya.dapat dihitung semula, berapa banyak pohon pepaya yang berkelamin betina dan yang sempurna.
Hingga perkawinan ini akan menghasilkan tanaman yang perbandingan: 1 jantan : 2 hermaphrodit : 0 betina.

Penanaman Pepaya
Cara penanaman biji pepaya ini dapatlah dilakukan dengan berbagai macam yaitu dengan jalan :
  1. Disebarkan langsung dilapangan.
  2. Disemai terlebih dahulu di daerah persemaian.
  3. Disemaikan terlebih dahulu di kantongan plastik.
1. Disebar langsung
Kalau kita tilik untung dan ruginya menanam pepaya dengan cara menyebar langsung dalam lobang tanaman yang telah tersedia, maka adalah sebagai berikut: Keuntungan :
  • Semai pepaya tidak mengalami kerusakan akar baik itu akar pancar atau pun akar mayangnya.
  • dapat tumbuh langsung dengan tanpa ada hambatan da­lam pertumbuhan akar pancar maupun batangnya.
  • pohon yang tumbuh dari cara ini akan cepat berbuah yang jelas tidak memerlukan biaya tambahan untuk membuat persemaian, biaya pemindahan dan ekstra penyulaman
Kerugiaannya:
  • memerlukan banyak biji.
  • memerlukan penjagaan ekstra.
  • bila tak ada air yang mudah diangkut maka tidak mungkin menyebar pada musim kemarau.
  • memerlukan pemeliharaan yang serius dan terutama sekali dalam bidang penyiraman.
2. Bila disemaikan terlebih dahulu
Dengan jalan penyemaian terlebih dahulu ini berarti menjamin jadinya bibit yang dapat disebarkan setiap waktu. Dan sudah tentu kalau dengan cara ini maka memerlu­kan biaya ekstra bila dibandingkan dengan jalan penyebaran langsung.

Juga selain itu, pemindahan dari persemaian ke kebun pepaya, maka akan mengakibatkan pertumbuhan pohon itu sendiri agak terlambat. Apa lagi kalau pemindahan ini dilakukan pada musim kemarau dan minta perlindungan dari pohon lain.

Logis kalau ada setiap kali ada kerugiannya, maka ada juga keuntungannya, keuntungan tersebut adalah kita dapat mencari bibit yang rata besar dan bentuknya untuk ditanam di kebun. Hingga dengan demikian maka kebun akan ada pohon yang rata.

3. Persemaian dalam kantong plastik
Persemaian dalam kantong plastik ini dapat kita lakukan dalam setiap waktu. Kalau saja kita ingin merencanakan penanaman di awal musim kemarau, maka dengan enak kita dapat menanamnya.
Kemudian kalau kita bandingkan dengan persemaian biasa, maka persemaian dalam kantong plastik ini tidak akan merusak akar dari pohon pepaya itu sendiri. Tanah dalam plastik itupun dapat kita buat rata kesuburannya.

Untuk keperluan tersebut, kalau bisa kita harus memilih kantong plastik yang berwarna hitam dan berukuran antara 10 cm lebarnya dan 20 cm dalamnya. Apabila dikehendaki biar agak lama di dalam kantong plastik maka harus dicarikan kantong plastik yang lebih besar lagi.

Kalau kita menyemaikan dalam kantong plastik, maka penanaman pohon ini kelak di kebun haruslah kita usahakan agar jangan ditunggu sampai akar pancarnya melingkar didalam plastik.

Penyebaran ;
Kalau dilakukan penyebaran langsung maka bibit / biji pepaya tersebut kita masukkan saja kedalam lobang sedalam rata-rata 1,5 Cm atau paling tidak 2 kali tebal biji pepaya. Kalau saja kita sebar langsung dilapangan maka setiap lobang hendaknya kita isi dengan paling sedikit 3 butir biji, dengan jarak rata-rata 5 Cm. Kemudian kalau dipersemaian kita harus memberi jarak rata-rata antara 10 -15 Cm. Kemudian antara larikan sekitar 10 Cm pula.

Waktu:
Untuk daerah Jawa Barat memang sudah biasa menanam pepaya dengan cara meyebarkan langsung di lapangan dalam waktu 4 -5 bulan sebelum hujan datang. Hingga dengan demikian maka pada waktu musim penghujan datang, pohon pepaya itu sendiri telah berbunga ataupun bahkan berbuah.

Sudah terang dengan cara inipun memerlukan ketekunan dalam penanamannya, karena dalam jarak 2 sampai 3 minggu kemudian biji-biji yang disebar itu akan mulai tumbuh.

Kalau saja kita telah menyebar, maka yang harus dijaga benar-benar adalah jangan sampai tanah tersebut menjadi kering. Sebaiknya biji yang telah kita sebar itu langsung saja di tutup dengan rumput yang telah kering, hingga dengan demikian berarti melindungi tanah agar tidak cepat kering

Jarak dan Lobang tanam :
Pohon pepaya dalam pertumbuhan penamanya haruslah terjamin subur dan cepat berbuah. Karena itu sudah wajar kalau pepaya ini minta tempat yang subur dan memenuhi persyaratan untuk dapat mengembangkan akarnya yang cepat meluas. Adapun syarat-syarat untuk keperluan tersebut:
  1. Lobang tanaman yang cukup luas.
  2. Tanah yang menjadi dasarnya tidak hercadas/ cadas.
  3. Di dalam lobang harus tersedia pupuk kandang yang telah tua.
  4. Kemudian disamping pupuk kandang yang menjamin tanah tetap gembur, dan dapat mengandung air, maka harus ada rabuk tambahan berupa pupuk buatan yang mengandung zat N, P dan K. Keseluruhan dari pupuk-pupuk inilah yang kemudian kita sebutkan sebagai rabuk dasar. Pupuk tambahan dapat kita berikan nanti setelah sebulan biji di tanam.
Jarak Tanam
Jarak tanam yang baik untuk setiap pohon dengan pohon yang lainnya maka menurut penyelidikan dan pengalaman para petani pepaya yang telah berhasil adalah sekitar 2,5 - 3 meter.

Biasanya kalau sampai ada petani papaya yang menanamnya dengan jarak tanam lebih dari 4 meter, karena diantaranya jarak-jarak itu akan ditanami tanaman lain.

Ukuran Lohang
Lobang ukuran yang normal biasanya adalah : 0,50 x 0,50 x 0,50 meter.
Kalau saja kita menanam pepaya dalam tanah yang berjenis latosol, maka caranya memberi pupuk adalah sebagai berikut:
  • untuk pupuk kandang memerlukan 2 kaleng buat setiap lobang jadi setiap hektarnya membutuhkan pupuk kurang lebih 30 ton.
  • Sedangkan pupuk buatan 1 bulan setelah menanam memerlukan :
    50 gram ZA 45 gram DS 20 gram ZK
  • pupuk buatan selanjutnya akan kita berikan setiap tiga bulan sekali adapun ukuran pemberiannya adalah sebagai berikut:
    130 gram ZA atau sama dengan 65 gram Urea.
    90 gram DS atau sama dengan 180 gram superfosfat.
Kemudian kalau menurut data-data dari FERTILIZER USE, maka pemberian rabuk itu akan diberikan dengan ukur­an sbb:

Perabukan pertama :
Umur 2 - 6 bulan
35 - 70 Gram ZA rata-rata 50 gram.
35 - 87 Gram DS rata-rata 60 gram.
14 - 28 Gram ZK rata-rata 20 gram.

Untuk data-data ini memang telah dibuktikan kebaikannya di laboratorium, sedangkan untuk perabukan yang diberikan oleh para petani kita itu hanyalah sebagai ancar-ancar saja, walaupun mereka telah sukses dalam penanaman akan tetapi pu­puk / jumlah pupuk yang diberikan itu belum diselidiki di labo­ratorium

Memang kalau ditinjau menurut daerahnya, maka cara perabukan para petani pepaya kita itu masih harus diselidiki lagi. Sebab jumlah yang diberikan untuk daerah yang panas belum tentu cocok buat daerah yang dingin. Misalnya saja pohon pe­paya yang ditanam di Jakarta ataupun di Surabaya, akan tidak cocok pemberian pupuknya kalau disamakan untuk daerah Malang ataupun Bandung.

Maka untuk perabukan yang baik, jumlahnya dapatlah ditanyakan saja langsung pada Dinas Pertanian untuk daerahnya masing-masing. Sebab Dinas Pertanian untuk setiap kota berbeda suhu tentu akan memberikan gambaran yang lain-lain

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting