Sabtu, 25 Januari 2014

Tipe Kolam Untuk Ikan Koi Berdasarkan Lokasi

Setelah kita mengetahui berbagai jenis kolam, tentunya akan membantu memberikan pengetahuan tentang kolam yang bagaimana yang sebaiknya cocok untuk kelangsungan hidup koi. Apakah salah satu dari kolam tersebut dapat digunakan atau campuran dari beberapa jenis kolam agar hasil yang diinginkan seperti, keindahan dan keserasian antara rumah, pekarangan, taman? Kolam dan koi menyatu sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak berdiri sendiri-sendiri.

Kolam koi secara teknis menghendaki lahan yang luas dan air yang kualitasnya memenuhi persyaratan hidup koi. Kalau lahannya tidak memungkinkan, ukuran dan tipe kolam dapat diusahakan dengan cara lain sesuai kebutuhan ikan.

Agar kolam menyatu dengan taman, tembok yang membatasi air jangan dijadikan pembatas dengan lingkungan taman yang berupa tumbuhan. Jadikanlah tembok kolam sebagai pengikat antara kedua media yang hadir dalam taman. Untuk itu, bentuk kolam taman jangan kaku dan formal, melainkan elastis dan menyatu dengan lingkungan kolam secara keseluruhan.

kolam ikan koi


1. Lokasi dan Bentuk Kolam
Dari segi teknis, lokasi kolam jangan sampai tergusur oleh bangunan rumah yang akan dikembangkan. Kalau tempat tinggal akan dimekarkan, kolam koi jangan dibangun di dekat rumah. Kalau bangunan rumah sudah pas sesuai keinginan, kolam koi dapat dibangun menempel rumah, di teras depan, ataupun di halaman belakang.

Lokasi kolam bebas dari pohon-pohon besar yang dapat mengotori isi kolam. Paling bagus kolam dibuat di bawah pohon besar yang telah dikurangi dahan dan cabangnya.

Naungan pohon tetap dibutuhkan. Kerindangannya diperlukan untuk mencegah sengatan terik matahari. Matahari yang terik membuat kolam cepat berlumut. Agar kolam tidak cepat berlumut, usahakan lokasi kolam terletak di sebelah timur rumah. Di lokasi itu hanya matahari pagi saja yang menerpa kolam, bukan matahari siang yang terik.

Bentuk kolam koi bisa dibuat berbagai macal, namun harus sesuai dengan luas rumah yang disediakan. Pada dasarnya ada tiga tipe kolam, yaitu :
  • kolam formal;
  • kolam non formal;
  • kolam plastik.
a. Kolam formal
Kolam formal kesannya serba teratur dan disiplin. Bentuknya serba geometris dan simetris, seperti bundar, persegi panjang, dan bujur sangkar. Kehadiran kolam seperti terpisah dari lingkungannya. Kesannya kaku dan baku. Berukuran dalam dan besar, biasanya di sekelilingnya dicor. Model seperti ini akan sangat indah jika tersedia air mancur dan berbagai patung sebagai aksen pemanis kolam.

b. Kolam non formal
Kolam nonformal lebih fleksibel, bersifat natural. Bentuknya tidak kaku, ornamen-ornamen alam seperti bebatuan, gunung, pasir, tanaman hias, perdu, rumput, atau border plant (tanaman pembatas) sering dipajang untuk memperkuat kesan alami sehingga akan terllihat menyatu dengan lingkungan sekitar. Kesannya tenang, segar, menghibur, dan membantu melepas ketegangan.

Untuk menata ornamen-ornamen pendukung agar kolam tampil asri dan apik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: buat tonjolan batu yang menjorok ke dalam kolam, agar keindahan warna-warni koi bisa dilihat dari dekat. Dapat juga dibuat sleeping stone yang melintasi kolam sehingga koi-koi yang jinak bisa disentuh. Jika anggaran cukup besar, dapat dibangun jembatan dari kayu yang melintas di atas kolam. Pada kolam bergaya Jepang dan Bali banyak dipakai batu-batu granit dan batu-batu alam lainnya. Supaya tidak mengotori kolam, hindari memilih tanaman yang berdaun mudah rontok. Jenis tanaman yang tepat untuk kolam koi, antara lain: palem, cemara, dan jenis tanaman dalam pot. Untuk kolam di luar ruangan, pilih tanaman yang menyenangi cahaya matahari. Sementara itu, untuk kolam di dalam ruangan, pilih jenis tanaman indoor yang tahan terhadap kerontokan daun.

Keasrian kolam akan bertambah jika air mancur atau air terjun bisa dihadirkan. Selain menambah keindahan, air mancur dan air terjun juga menjaga sirkulasi oksigen di dalam kolam. Air mancur dan air terjun bisa dibuat dengan menggunakan pompa sirkulasi. Supaya keindahan koi bisa dinikmati secara optimal, atur tata letak air mancur atau air terjun sehingga jatuhan airnya tidak menghalangi pandangan ketika menyaksikan keindahan koi yang sedang berenang.

Instalasi kolam, seperti bak control pembuangan air dan bak filter, sebaiknya disembunyikan atau disamarkan. Untuk menutupinya sering dipakai bebatuan dan tanaman. Jika letak kolam di dalam ruangan, bak filter bisa disembunyikan di lantai atas. Pada kolam formal, instalasi bak penunjangnya dibuat di bawah tanah.

c. Kolam Plastik
Kolam plastik umumnya berupa kolam yang sudah jadi dari bahan fiberglass. Kolam seperti ini jarang ada yang membuat di Indonesia.

Banyak yang menghubungkan kedua tipe kolam itu sehingga yang resmi maupun tidak resmi bisa tampil dalam berbagai wajah. Misal, bagian dalam (bawah) kolam dibentuk sedikit formal agar tampak lonjong atau agak persegi panjang, lalu pada bagian luar (atas) diberi beberapa penekanan sesuai selera.
Kesan formal juga bisa dihilangkan dengan membuat kolam formal tak lengkap. Kalau tanah yang tersedia di pojok rumah 4 meter persegi (bentuk tanah bujur sangkar), dapat dibuat kolam koi berbentuk 3/4 atau 1/2 lingkaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting