Kamis, 12 September 2013

Cara Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis

Cara Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis secara vegetatif merupakan cara terbaik dan banyak dilakukan, karena dengan cepat dapat menghasilkan buah yang baik. Bibit yang ditanam berupa cangkokan dari batang pohon jeruk. Untuk mencangkok tanaman jeruk ini, harus dipilih pohon induk yang baik dan dewasa. Yang dicangkok adalah cabang atau ranting yang berumur 1-1, 5 tahun dan pertumbuhannya baik. Kemudian kulit cabang atau ranting itu dikelupas atau dikerat melingkar selebar 3 - 5 cm. Hati-hati agar bagian kayu tanaman jeruk tidak tersayat. Bagian kayu itu dibersihkan atau dikikis dengan pisau sampai lendirnya habis dan bersih. Lalu bagian ini ditutup dengan tanah yang subur atau tanah yang telah diberi pupuk. Setelah itu dibalut dengan sabut kelapa, plastik atau ijuk. Balutan itu diikat dengan tali.

Apabila dipakai sabut kelapa atau ijuk sebagai pembalut cangkokan, perlu dilakukan penyiraman di musim kemarau atau ketika tidak ada hujan. Oleh karena itu cara tersebut lebih tepat bila dilakukan pada musim hujan. Sebaliknya pembalutan cangkokan dengan plastik dapat dilakukan pada setiap musim dan tidak perlu disiram.

Setelah akar cangkokan tumbuh baik, pisahkan cangkokan tanaman jeruk ini dari tanaman induknya. Usahakan pemotongan dilakukan sebelum cabang dan ranting bertunas muda. Biasanya saat pemotongan yang tepat sekitar 2 bulan setelah pencangkokan. Gambar berikut ini memperlihatkan cara sederhana proses pencangkokan tanaman jeruk manis

Pencangkokan tanaman jeruk manis
Pencangkokan tanaman jeruk manis
Keterangan:
  1. Pisau
  2. Tanah subur atau tanah dicampur pupuk
  3. Tali rafia
  4. Sabut kelapa
  5. Ijuk

Cara lain untuk memperbanyak tanaman jeruk manis, yaitu dengan penyambungan dan okulasi. Memperbanyak dengan sambungan dan okulasi merupakan penyatuan dua verietas jeruk manis untuk mendapatkan bibit yang memiliki sifat unggul. Batang bawah diperoleh dari tanaman jeruk yang dikembangbiakkan dengan biji, sedangkan batang atas diperoleh dari tanaman jeruk dengan pembiakkan secara vegetatif.

Sebagai pasangan batang atas tanaman jeruk manis dapat digunakan batang bawah dari jenis jeruk sebagai berikut:
  • Rough lemon (Citrus jambhiri Lush).
  • Japanse citroen.
  • Troyer citrange.
  • Jeruk manis verietas lain.

Batang bawah (tanaman jeruk hasil pengembangbiakkan dengan biji) sudah dapat disambung apabila sudah sebesar pensil {umur 10 - 12 bulan) dan kulit batang sudah mudah dikelupas. Sedangkan batang atas dipakai yang berumur sedang, tidak terlalu muda, dan tidak terlalu tua serta sama ukuran dengan batang bawah.

Penyambungan dapat menggunakan berbagai teknik, antara lain teknik penyambungan belah (penyambungan celah, baji atau pasak). Caranya batang bawah dipotong setinggi 10 - 20 cm dari permukaan tanah, setelah itu dibelah dua membentuk celah sedalam 1,5 - 2 cm. Selanjutnya ambil potongan rant­ing sepanjang kurang lebih 5 cm dari tanaman jeruk manis yang diharapkan, misalnya jeruk manis Pacitan. Iris bagian pangkal potongan ranting itu, sehingga berbentuk pasak (baji) yang landai sesuai dengan dalam celah batang bawah. Setelah itu masukkan batang atas pada celah batang bawah, sehingga berhimpitan erat, kemudian diikat dengan tali hingga kuat. Sambungan tersebut kemudian ditutup dengan kantong plastik.
Penyambungan tanaman jeruk manis
Penyambungan tanaman jeruk manis


Bila tunas sambungan tersebut di atas telah besar dan memenuhi kantong plastik, bukalah kantong plastik tersebut. Sedikit berbeda dengan penyambungan, pada okulasi batang atas hanya digunakan sayatan kulit yang bermata tunas yang berasal dari cabang pohon jeruk manis yang dikehendaki.

Secara sederhana pelaksanaan okulasi (penempelan) adalah sebagai berikut:
Okulasi Tanaman Jeruk Manis
Okulasi tanaman Jeruk Manis
sumber gambar: http://purnomomade.blogspot.com/2013/01/tempel-okulasi.html


  1. Pilih batang bawah yang baik, misalnya Rough lemon, berukuran sebesar pensil setinggi 15 - 20 cm, dan sudah berumur 6 - 12 bulan. Batang jeruk ini dibersihkan terlebih dahulu.
  2. Pada kulit batang bawah dibuat sayatan atau irisan sepanjang 15 – 20 cm, dan lebar 6 - 12 mm, kulit diangkat sedikit saja, kemudian ditarik kebawah sepanjang 20 - 30 mm, sehingga mirip seperti lidah. Kemudian kulit sayatan ini dipotong dua, satu bagian dibuang.
  3. Diiris dan disayat kulit yang bermata tunas dari cabang pohon atas jeruk manis terpilih, misalnya Valencia Late Orange. Sayatan ini panjangnya 5 - 11 mm dan panjangnya 20 - 25 mm. Letakkan sayatan kulit bermata tunas tersebut pada bekas sayatan batang bawah. Setelah menempel, ikat erat-erat dengan tali rafia atau pita plastik mulai dari bawah ke atas seperti susunan atap genteng. Sebaiknya dijaga agar mata tunas tidak tertutup.
  4. Setelah dua minggu, tali pengikat boleh dibuka. Mata tunas yang hidup berwarna hijau dan sudah menempel. Setelah itu akan keluar daun-daun muda. Pada saat ini batang bawah bagian atas (10 cm di atas tunas okulasi) dikerat sedalam kurang lebih 1 cm, kemudian direbahkan. Dengan cara ini pertumbuhan tunas lebih cepat.
  5. Beri ajir (kayu penegak) untuk menegakkan pertumbuhan tunas okulasi. Biarkan tanaman jeruk ini tumbuh sampai I meter.
  6. Tunas yang tumbuh di bawah tempelan pada batang bawah dibuang, sehingga tunas dari mata tempel tidak tersaingi pertumbuhannya. Tunas dari tempelan ini dibiarkan lurus ke atas tidak bercabang setinggi lebih kurang 60 cm.
  7. Setelah tunas okulasi tumbuh kuat, batang bawah yang direbahkan tadi dipotong habis. Lukanya diratakan dan ditutup dengan parafin cair.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting