Kamis, 12 September 2013

Cara Budidaya Jeruk Nipis

Cara Budidaya Jeruk Nipis - Ada jeruk besar, ada jeruk manis dan ada satu lagi nih yang gak mau ketinggalan sobat, dia adalah si "Jeruk Nipis", hehe. Biar lebih jelasnya Pak HaBe kasih tau dulu ciri-ciri dan jenis-jenisnya yang ada pada umumnya sebelum masuk membahas tentang Cara Budidaya Jeruk Nipis.

Jeruk Nipis
Jeruk Nipis

Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) berbentuk perdu, pohonnya setinggi 1,5 - 3,5 meter. Mempunyai dahan bulat yang bercabang banyak dan berduri. Kulit batang berwarna hijau tua, penuh bintil-bintil kecil yang berkelenjar. Helai daun berbentuk bulat telur, ujungnya agak tumpul dan kaki daun agak membulat. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua mengkilat dan permukaan bagian bawah berwarna hijau muda. Tangkai daun bersayap agak lebar dan berwarna persis seperti helai daun.

Buah jeruk nipis banyak mengandung air dan sangat asam, tetapi aromanya sedap. Bunga tanaman jeruk nipis keluar dari ketiak daun atau pada ujung tangkai. Bentuk bunga agak kecil, tangkainya sangat pendek, dan warna bunga kuning putih. Bakal buah berbentuk bulat seperti bola. Ketika masih muda kulit buah berwarna hijau, setelah tua dan masak warna kulit berubah menjadi kuning. Buah jeruk nipis yang telah tua biasanya berdiameter 3,5 - 5 cm. Daging buahnya berwarna kuning kehijauan dan bijinya banyak.

Jeruk nipis banyak manfaatnya bagi manusia, antara lain sebagai bumbu dapur, obat tradisional, kosmetika, bahan parfum, minyak atsiri, minuman dan kue serta bahan pembuatan jelly. Buah jeruk nipis banyak mengandung vitamin B dan C. OIeh karena itu tanaman jeruk nipis perlu dibudidayakan secara lebih baik.

Jenis atau varietas jeruk nipis yang terkenal ada tiga, yaitu Citrus aurantium subspes aurantifolia var Fusca, Citrus aurantium subspes aurantifolia var Umetta, dan Citrus aurantium subspes aurantifolia var Bergamia.

A. Tanah dan Iklim yang Cocok
Jeruk nipis dapat ditanam diberbagai jenis tanah seperti jenis tanah aluvial, podsolik, latosol, dan Iain-Iain. Disamping itu, tanaman ini dapat hidup di daerah yang berketinggian 10 - 1000 meter di atas permukaan laut. Derajat keasaman (pH) tanah yang cocok sekitar 5 - 6.

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman jeruk. Karena itu area tanaman jeruk harus terbuka, bebas dari naungan. Jeruk nipis akan tumbuh dengan baik pada daerah yang beriklim agak kering dengan curah hujan tipe D (2-5 bulan musim basah dan 6-9 bulan musim kering).

B. Bibit Tanaman
Tanaman jeruk nipis dapat dikembangbiakkan secara generatif, vegetatif atau gabungan keduanya. Pengembangbiakkan secara vegetatif, seperti dengan cangkokan lebih sering dilakukan orang. Caranya sama dengan pencangkokan jeruk manis seperti yang telah diuraikan pada postingan Cara Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis.

Selain bibit hasil cangkokan, bibit jeruk nipis dapat pula dibuat dari bibit okulasi. Jeruk nipis dapat diokulasi dengan jeruk manis, jeruk sitrun, dan jeruk nipis sendiri. Penempelan pada jeruk nipis (sebagai batang bawah) setelah bibit berumur 16 bulan. Mata tunas okulasi (kulit tanaman jeruk) sebaiknya diambil dari dahan yang sudah berkayu, berumur I tahun dan tidak berduri. Caranya sama dengan pengokulasian jeruk manis seperti diuraikan pada bagian terdahulu. Kegiatan okulasi sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
Okulasi tanaman Jeruk nipis
sumber gambar: http://purnomomade.blogspot.com/2013/01/tempel-okulasi.html


Pengembangbiakkan tanaman jeruk nipis dengan penyambungan dapat pula dilakukan. Caranya ya sama sobat dengan penyambungan tanaman jeruk manis yang sudah Pak HaBe posting kemarin (Cara Mengembangbiakkan Tanaman Jeruk Manis).

C. Pengolahan Tanah dan Penanaman
Setelah dipilih lokasi yang baik, tanah tersebut diolah atau dibersihkan dari rumput atau tumbuhan pengganggu lainnya. Pengolahan tanah dilakukan sesuai dengan kondisi tanah dan bibit tanaman jeruk nipis seperti halnya pengolahan tanah untuk penanaman jeruk manis.

Lubang penanaman dipersiapkan terlebih dahulu (2 - 4 minggu sebelum penanaman). Ukuran lubang sekitar 80 x 80 x 80 cm. Pada lubang ini dimasukkan pupuk kandang atau pupuk buatan yang telah dicampur dengan tanah galian bagian atasnya. Beberapa hari setelah pemasukkan pupuk dasar tersebut ke dalam lubang penanaman, bibit jeruk nipis sudah dapat ditanam. Jarak tanam jeruk ini sekitar 5 x 5 m sampai 6 x 6 m. Cara penanaman sama seperti penanaman jeruk besar dan jeruk manis, Pak HaBe gak mau nulis lagi caranya, sobat bisa langsung ke TeKaPe aja ya? haha.

D. Pemupukan
Tanaman jeruk termasuk jeruk nipis memerlukan pemupukan secara teratur dan kontinyu, apalagi pada tanah yang kurang subur. Pupuk yang diberikan pada tanaman jeruk nipis dapat berupa pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk organik (misalnya pupuk kandang). Pupuk kandang utamanya harus diberikan pada waktu penanaman, sedangkan pada tahap selanjutnya sering kali hanya diberikan pupuk buatan (misalnya Urea,TSP, dan KCL atau jenis lainnya).

Pupuk dasar yang terdiri atas pupuk kandang dan pupuk fosfat dimasukkan terlebih dahulu ke dalam lubang tanam bersama dengan tanah galian bagian atasnya. Digunakan untuk 1 lubang tanam bersama tanah galian pada bagian atas dicampur 6 sampai dengan 16 kg pupuk kandang dan kira-kira 1,5 kg TSP. Pemupukan lanjutan sebaiknya dilakukan setelah tanaman berumur 4 tahun.

E. Penyiangan dan Pengairan
Agar tanaman jeruk nipis tumbuh dengan baik, rumput atau tumbuh-tumbuhan pengganggu lainnya di sekitarnya harus disingkirkan. Alat-alat yang sobat gunakan untuk pembersihan dapat berupa cangkul dan koret ataupun golok.

Selain penyiangan, kebutuhan air bagi tanaman jeruk nipis harus diperhatikan juga. Tanaman jeruk nipis memerlukan air yang cukup, terutama pada saat tanaman jeruk sedang berbunga dan berbuah. Tanaman jeruk nipis tidak tahan terhadap genangan air yang terlalu lama. Pada musim kering perlu diberikan air melalui saluran air yang telah dibuat. Setelah tanah mulai lembap, air tersebut dikeluarkan dari tempat penanaman jeruk nipis. Bila tanaman jeruk nipis masih kecil, perlu dilakukan penyiraman.

F. Pemangkasan Batang Pohon
Pemangkasan batang pohon bertujuan untuk membentuk tajuk pohon yang simetris. Bentuk seperti ini akan lebih menguntungkan dalam memanfaatan sinar matahari. Pemangkasan juga merupakan upaya pengendalian hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman.

Sejak tanaman jeruk nipis masih kecil, sebaiknya dilakukan pemangkasan. Caranya adalah potong batang tanaman jeruk nipis ini setinggi 60 cm dari atas tanah. Beberapa tunas (3 - 4 tunas) yang tumbuh dari bekas potongan batang ini dipelihara dengan baik.

Pemangkasan selanjutnya dilakukan setelah tanaman berumur setahun. Cabang-cabang primer yang sudah cukup panjang dipangkas, sehingga tinggal sekitar 20 cm panjangnya. Dari tiap-tiap cabang itu dibiarkan 3 – 4 tunas yang akan menjadi cabang sekunder.

G. Pemanenan
Tanaman jeruk nipis biasanya telah berbuah pada umur 3 tahun, meskipun pada umur ini buahnya masih sedikit. Pada umur muda (4 - 5 tahun) setiap pohon jeruk nipis rata-rata menghasilkan 20 kg buah. Tanaman jeruk nipis dewasa (6 - 15 tahun) rata-rata menghasilkan 50 kg buah per pohon. Tanaman jeruk nipis yang telah tua rata-rata menghasilkan 30 kg buah per pohon.

Biasanya buah jeruk nipis sudah bisa dipetik sekitar 7 - 8 bulan setelah berbunga. Tanda buah telah tua dan dapat dipetik antara lain: kulit buah berubah warna dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, buah jeruk tidak terlalu keras lagi dan bagian bawahnya sudah agak empuk.

Sobat bisa petik buah jeruk dengan menggunakan gunting pangkas atau pisau tajam. Tangkai buah dipotong dengan alat tersebut, sehingga ada bagian tangkai yang tersisa pada buah. Buah jeruk yang sudah dipetik ditaruh dalam keranjang atau tempat lain yang telah dialasi dengan jerami atau daun pisang kering.

Setelah pemanenan selesai, sebaiknya buah jeruk nipis dicuci dengan air. Setelah bersih dikeringkan dengan kain lap yang halus. Dipisahkan buah jeruk yang besar dengan buah jeruh yang kecil, dan yang terserang penyakit dibuang (Untuk mengetahui ciri-cirinya bisa baca postingan Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Budidaya Jeruk Nipis). Setelah itu dimasukkan ke dalam peti, kemudian langsung dijual atau disimpan untuk beberapa waktu.


Dan itulah sedikit pembahasan tentang Cara Budidaya Jeruk Nipis yang Pak HaBe bagi-bagiin buat sobat semua. Khusus untuk pembahasan tentang Pengendalian Hama dan Penyakit pada Jeruk Nipis akan Pak HaBe sendirikan pembahasannya, cekidot aja ya sobat :)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting