Rabu, 18 September 2013

Cara Budidaya Lobster Air Tawar bag. 1

Cara Budidaya Lobster Air Tawar  - Sobat ingin mencoba budidaya hewan air? Salah satu hewan air yang mudah untuk dibudidaya adalah lobster. Pernahkan sobat mencoba makan lobster? Hmm...rasanya lezat sekali dan tentu saja kandungan gizinya sangat tinggi. Lobster ada yang hidup di air laut maupun di air tawar, tetapi yang umum dibudidaya adalah lobster yang hidup di air tawar. Lobster air tawar memiliki tekstur dan rasa yang tidak kalah dengan lobster laut.

Ingin tahu lebih jauh tentang lobster air tawar? Bagaimana cara budidayanya? Sabar ya sobat, untuk Cara Budidaya Lobster Air Tawar nya nanti akan Pak HaBe bagi menjadi beberapa bagian, untuk bagian pertama ini yang akan kita bahas adalah pengenalan tentang lobster. Kenapa hal ini harus sobat ketahui? Soalnya memang penting sobat, hehe.

Sebelum kita melakukan budidaya lobster, kita harus mengetahui terlebih dahulu perkembangan budidaya lobster, karakteristik lobster, sifat-sifat lobster, dan jenis-jenis lobster yang dapat dibudidayakan. Yuk, kita simak satu per satu uraian tentang lobster tersebut. Selamat membaca dan selamat mencoba budidaya lobster air tawar :)

kolam lobster air tawar
Kolam Lobster Air Tawar
Sumber gambar : http://bisnislobsterku.blogspot.com/2008/10/kolam-anak-anak.html


Budidaya lobster air tawar dibagi dalam dua tahap, yaitu pembenihan dan pembesaran. Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas dan tidak memerlukan keahlian khusus. Namun, tahap pembenihan lebih rumit dari pada tahap pembesaran. Sebagai peternak pemula, maka pada postingan kali ini sobat akan mempelajari cara budidaya lobster air tawar pada tahap pembesaran sampai panen dan pengemasan.

Lobster air tawar dapat dipelihara di akuarium seperti ikan hias. Dalam siklus hidupnya, lobster air tawar dewasa dapat dipijahkan, bertelur dan menetaskan anak-anak lobster atau yang biasa disebut burayak dalam akuarium. Burayak tersebut kemudian dipelihara hingga ukuran layak untuk dipanen di kolam pembesaran. Semua kegiatan budidaya lobster air tawar ini dapat dilakukan di rumah dan pekarangan.
 
BERKEMBANGNYA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
Lobster air tawar terdapat hampir di semua benua, kecuali di Benua Afrika dan Antartika. Jenis lobster air tawar tertentu bahkan sudah menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia, lobster air tawar banyak ditemukan di aliran sungai di Papua. Namun, tidak semua lobster air tawar yang berasal dari Papua ini dapat dibudidayakan. Habitat asli lobster air tawar di Papua lebih dingin sehingga tidak cocok untuk daerah panas seperti umumnya daerah di Indonesia.

Lobster air tawar yang hidup di daerah tropis seperti Indonesia memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan lobster air laut. Lobster air tawar sudah bisa dibudidayakan, sedangkan lobster air laut belum bisa dibudidayakan. Lobster air tawar sangat tahan terhadap kondisi air yang tidak bagus dan perbedaan suhu air yang tinggi. Mereka juga lebih tahan terhadap penyakit, pertumbuhannya cepat dan pemberian pakannya sangat mudah. Karena sifat-sifat inilah lobster air tawar kini dibudidayakan secara luas di Indonesia

KLASIFIKASI LOBSTER AIR TAWAR
Lobster termasuk kelompok udang (Crustacea), banyak terdapat di danau air tawar, rawa-rawa, dan sungai. Di tempat aslinya, untuk jenis udang besar seperti ini biasanya hidup ditempat yang memiliki tempat berlindung seperti celah-celah bebatuan dan akar pohon.

Berikut adalah Klasifikasi Lobster Air Tawar:
KINGDOM
FILUM
SUB FILUM
KELAS
SUB KELAS
FAMILI
ORDO
GENUS
SPESIES
= Animalia
= Arthropoda
= Mandibulata
= Crustacea
= Malacostrada
= Parastacidae
= Decapoda
= Cherax
= Cherax albertisi, Cherax Lorenzi, Cherax, dll

BAGIAN-BAGAIAN TUBUH LOBSTER AIR TAWAR
Tubuh lobster air tawar terdiri dari bagian kepala yang disebut chepatothorax dan badan atau perut yang disebut abdomen. Lobster tidak memiliki tulang dalam dan seluruh tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari zat tanduk. Cangkang ini akan mengelupas dan diganti dengan yang baru seiring dengan pertumbuhan tubuhnya. Cangkang yang menutupi bagian kepala disebut karapas (carapace). Karapas memiliki fungsi untuk melindungi organ tubuh seperti insang, otak, lambung dan hati.
anatomi lobster
Anatomi Lobster


CIRI-CIRI LOBSTER JANTAN
Pada lobster air tawar jantan jenis Cherax quadricarinatus atau lebih dikenal dengan red claw, umumnya terdapat tanda merah di bagian luar kedua ujung capitnya. Namun, warna merah ini tidak terlihat bila capitnya masih kecil. Tanda merah akan mulai terlihat bila ukuran lobster sudah mencapai 7,5 cm. Untuk memastikan lobster tersebut berkelamin jantan, lebih mudah bila kita melihat kakinya. Alat kelamin jantan berbentuk seperti sepasang tonjolan di pangkal kaki paling belakang. Tonjolan tersebut terlihat jelas menempel pada kaki paling dekat badan. Lobster jantan memiliki capit yang lebih besar bila dibandingkan dengan lobster betina.

CIRI-CIRI LOBSTER BETINA
Lobster red claw betina tidak memiliki tanda merah dikedua capitnya. Alat kelamin betina ditandai dengan adanya dua bulatan pada kaki ketiga dihitung dari ekor. Sama dengan lobster jantan, lobster betina juga memiliki alat kelamin sepasang.




SIFAT-SIFAT LOBSTER
1. Berkelana
Lobster air tawar dikenal sebagai hewan yang suka berkelana. Di akuarium atau kolam pemeliharaan, lobster sering memanjat keluar. Untuk itu dinding kolam harus dibuat licin dan selang aerator harus dijepit atau diapit menggunakan kaca atau papan agar lobster tidak memanjat keluar dari akuarium atau kolam.

2. Mengalami Pergantian Kulit atau Molting
Pertumbuhan lobster ditandai dengan adanya pergantian kulit atau biasanya dikenal dengan kata “molting”. Seiring dengan pertumbuhannya, pergantian kulit akan semakin berkurang menjadi beberapa bulan sekali, atau bahkan bisa satu tahun sekali.

3. Kanibal
Lobster air tawar termasuk hewan yang memiliki sifat kanibal atau memakan sesamanya. Umumnya, lobster air tawar yang sedang dalam tahap molting sangat lemah dan rentan terhadap serangan sesamanya. Untuk itu makanan yang diberikan untuk lobster yang dibudidayakan harus mencukupi, bila tidak akan terjadi kanibalisme.

4. Mencari Sumber Air Baru
Sifat lain dari lobster adalah mencari sumber air yang baru dan bisa melawan arus air. Sifat lobster seperti ini dapat sobat manfaatkan untuk proses panen yang biasa disebut perangkap mengalir. Perangkap ini dilakukan dengan menguras air yang ada pada kolam dan mengucurkan sedikit air segar ke dalam yang sedang dikuras. Dengan demikian lobster akan berkumpul di bawah kucuran air tersebut sehingga mudah untuk dipanen.

5. Hewan Malam (Nokturnal)
Lobster air tawar juga dikenal sebagai hewan malam atau nokturnal. Lobster lebih banyak beraktivitas dan mencari makan pada malam hari atau saat gelap. Karena itu, pemberian pakan lobster sebaiknya lebih banyak dilakukan pada malam hari. Pada siang hari, lobster cenderung untuk diam di tempat persembunyiannya.

6. Berkelompok
Pengelompokan lobster air tawar terjadi secara alami di lingkungannya. Jika ada lobster dari kelompok yang lain yang memasuki wilayah kelompok tertentu maka akan terjadi perkelahian antar lobster. Perkelahian lobster dapat dicegah dengan memilih lobster menurut kelompoknya atau dengan menambah tempat bersembunyian sehingga lobster tidak saling menyerang.


JENIS-JENIS LOBSTER AIR TAWAR YANG COCOK UNTUK BUDIDAYA
Beberapa jenis lobster air tawar yang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan antara lain maroon, yabby, red swamp, red daw, black tiger, dan montecarto.

1. Red Claw (Cherax quadricarinatus)
Red claw biasanya hidup di habitat asli seperti rawa, sungai, atau danau di daerah sekitar Queensland, Australia. Red claw tergolong sebagai hewan omnivora yang bisa memakan aneka tanaman dan hewan lain. Lobster red claws disebut capit merah karena ada strip merah di bagian luar capit pejantannya. Badannya berwarna kebiru-biruan dengan motif merah seperti batik. Lobster air tawar jenis inilah yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

2. Yabby (Cherax Destructor)
Di alam bebas, yabby ditemukan pada Habitat luas Australia yaitu daerah New South Wales dan Victoria. Yabby sudah mulai dibudidayakan di bagian lain Australia, serta benua lainnya seperti Asia dan Amerika. Yabby umum ditemukan pada daerah yang perairan tawar yang kaya akan oksigen serta tanaman air. Yabby memiliki capit besar yang digunakan untuk melindungi dirinya dari lawan dan memegang makanan. Ukuran lobster  yabby dapat mencapai 400 gram.

3. Red Swamp Crayfish (Procambarus clarkii)
Habitat asli lobster red swam crayfish di Amerika Selatan, tetapi mulai dibudidayakan di beberapa wilayah seperti Eropa, Asia dan Australia. Procambarus clarkii, disebut juga lobster merah karena badannya berwarna merah. Red swamp umum ditemukan di perairan tawar yang bersuhu hangat, persawahan, sungai-sungai yang mempunyai aliran tidak deras, sistem irigasi, dan juga bendungan. Lobster ini berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan lobster lainnya. Bobot lobster ini hanya mencapai 50 gram dengan masa pemeliharaan 3-5 bulan.

4. Marron (Cherax tenuimanus)
Maroon merupakan lobster air tawar yang berukuran paling besar. Maroon dapat mencapai ukuran 300 gram dalam waktu 2 tahun. Lobster ini berasal dari sungai yang mengalir di hutan, terutama bagian barat Australia. Marron dapat hidup pada suhu air 12,5 - 24°C, dan akan mati pada suhu 30°C. Kebutuhan akan suhu air tersebut menyebabkan maroon tidak mudah dibesarkan di daerah tropis yang panas.
 

Nah itulah sobat pengenalan awal untuk postingan cara budidaya lobster air tawar bag. 1 ini, akan Pak HaBe lanjut ke bag. 2 untuk pembahasan teknis budidayanya. Jangan kemana-mana dan jangan pernah ganti chanel monitor sobat, pantengin terus blog Pak HaBe ini bila gak mau kehilangan informasi, (kayak acara TV sebelah aja, haha).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting