Jumat, 06 September 2013

Memulai Usaha Ternak Itik

Untuk memulai usaha ternak itik, langkah awal yang harus sobat lakukan adalah memilih apakah akan memulai dengan memelihara anak itik atau biasa disebut (meri) atau langsung membeli itik yang sudah siap untuk bertelur. Bagi pemula Pak HaBe sarankan sebaiknya memulai usaha dari itik yang sudah siap bertelur.

Dalam proses memelihara itik dengan start awal adalah anak itik (meri), sobat sangat butuh yang namanya kesabaran dan ketekunan yang tinggi, selain pengetahuan tentang tata cara pemeliharaan yang benar dan baik, dan mempertimbangkan perhitungan ekonominya. Dalam masa pertumbuhannya, itik sangat memerlukan pakan yang lumayan banyak, sehingga kemungkinan besar peternak atau pembudidaya yang baru menekuni usaha itik akan kaget melotot-lotot dengan besarnya biaya pakan ternak yang diperlukan sampai itik bisa berproduksi. Itik memerlukan waktu sekitar kurang lebih 6 bulan untuk sampai pada periode produksi. Dengan waktu yang panjang tersebut, apabila tidak didukung dengan ketersediaan sumber pakan yang murah, maka peternak dapat kehabisan modal akibat besarnya biaya pakan yang dikeluarkan.

Apabila sobat memutuskan untuk memulai usaha budidaya atau ternak itik dengan itik dara (bayah), maka hal yang diperlukan sobat yaitu pengetahuan tentang ciri-ciri itik yang baik dan yang cukup umur (kurang lebih sekitar 5 sampai menjelang 6 bulan). Bagi pemula (newbie) disarankan untuk mencari informasi dari peternak itik yang benar-benar sudah berpengalaman. Kalau bisa minta bantuan untuk mendampingi dalam memilih itik yang akan dibeli. Tentu saja apabila meminta bantuan harus yakin bahwa orang tersebut mempunyai pengalaman serta kemampuan yang memadai serta dapat dipercaya.

Memulai Usaha Peternakan Itik

Dari ciri-ciri dan bentuk fisiknya, seekor itik bisa diprediksi apakah itik tersebut dapat bertelur atau dalam bahasa Jawa ”Ngendog”dengan baik atau tidak. Sehingga agar mendapatkan itik yang baik perlu meluangkan sedikit waktu untuk memilih satu per satu itiknya. Berikut Pak HaBe tuliskan ciri-ciri itik yang baik agar sobat gak salah pilih, di antaranya adalah:
  • Tubuh terlihat padat.
  • Berukuran tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus seperti kurang gizi
  • Mempunyai bulu yang halus, kering, dan lembut.
  • Untuk bentuk paruh lebih cembung dan sedikit panjang.
  • Mata terlihat besar, bersinar, sehat , dan berbentuk bulat.
  • Mempunyai leher yang kecil dengan tubuh belakang lebih besar
  • Terlihat bulu-bulu halus untuk itik yang masih belum pernah bertelur

Itik biasanya mulai bertelur pada kisaran umur enam bulanan sobat, akan tetapi harus disediakan waktu dalam penyesuaian dengan lingkungan baru, seperti pakan ataupun kandang

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah saat memulai usaha beternak. Harga itik di pasaran mempunyai fluktuasi yang tajam, kadang murah, kadang juga sangat mahal. Selain terkait dengan penawaran dan permintaan, maka faktor harga pakan juga mempengaruhi harga itik. Fenomena yang umum adalah pada saat harga bahan pakan mahal, maka harga pasaran itik murah, sedangkan pada saat harga pakan murah, harga itik menjadi mahal. Salah satu harga bahan pakan yang cukup berpengaruh adalah harga bekatul, karena bekatul merupakan bahan pakan yang banyak digunakan oleh peternak itik. Pada saat panen raya, di mana harga bekatul murah, maka harga itik mahal. Hal ini dapat dimaklumi, karena dengan murahnya harga bahan pakan, akan menarik peternak untuk meningkatkan jumlah ternaknya. Karena banyak yang memerlukan bibit, maka wajar jika harga itik menjadi lebih mahal. Sebaliknya pada saat harga pakan mahal, tidak banyak yang berminat untuk membeli itik. Atas dasar gambaran tersebut, sobat pasti tau kapan sebaiknya memutuskan untuk memulai usaha?

Disamping hal di atas, yang perlu dijadikan pertimbangan adalah jenis itik yang akan dipelihara. Di Indonesia terdapat beberapa jenis itik lokal maupun eks impor, yang masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. (Untuk postingan selanjutnya Pak HaBe akan tuliskan artikel jenis-jenis itik yang biasanya digunakan untuk budidaya atau peternakan). Bagi peternak pemula, langkah yang perlu diperhatikan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya terutama dari peternak itik yang sudah lama menjalankan usahanya di daerah di mana akan dilaksanakan pemeliharaan.

Masing-masing jenis itik yang ada di suatu daerah, biasanya sudah mengalami penyesuaian dengan lingkungan di mana itik tersebut dikembangkan, disamping peternak setempat sudah mempunyai keterikatan karena kebiasaan dalam memilih itik. Hal ini dapat mempengaruhi harga pasaran itik, yaitu itik yang biasa dikenal dan sudah menjadi favorit untuk kalangan peternak setempat mempunyai harga yang lebih mahal.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting