Jumat, 13 September 2013

Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Jeruk Manis

Banyak sekali jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk manis. Namun sobat gak perlu menciut nyalinya untuk mewurungkan niat dalam budidaya jeruk manis cuma gara-gara mendengar hal ini. Di sini Pak HaBe selain akan bagi-bagi jenis-jenisnya, Pak Habe juga bakalan bagiin cara pengendalian hama penyakit yang menyerang tanaman jeruk manis.

Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Jeruk Manis

Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk manis diantaranya adalah:

1. Ulat Minerder (Phyllocnistis citrella)
Hama ini sering menyerang tanaman jeruk di daerah dataran rendah, terutama pada musim kering. Pada daun muda, ulat ini membuat terowongan yang melingkar-lingkar berwarna putih mengkilap, kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan di bawah kulit daun. Ulat tersebut bersarang pada terowongan di tepi daun, sehingga tepi daun menggulung dan kadang-kadang berlipat.

Bila serangan berat ada kalanya daun muda kering dan rontok semuanya. Pemberantasan ulat minerder dapat dilakukan dengan cara:
  • Membinasakan ulat atau kepompong yang terdapat pada daun.
  • Bila serangannya ringan dapat dipencet dengan tangan.
  • Menyemprot dengan insektisida apabila serangannya mulai berat.

2. Kutu Pucuk Wereng (Aphist tavaresii)
Kutu ini menyerang pucuk dan daun yang masih muda. Akibatnya pucuk atau daun menjadi mengkerut dan tidak dapat tumbuh sempurna. Hama ini sering menyerang tanaman pada musim kering. Tubuhnya berwarna hitam dan kebanyakan tidak bersayap.

Pemberantasan kutu pucuk wereng dapat dilakukan dengan menyemprotkan Basuddin 60 EC, Dimecron 50 SCW atau Orthene 75 SP.

3. Ulat Penggerek Buah
Ada dua jenis ulat penggerek buah, yaitu:
a. Prays endocarpa
Buah jeruk yang diserang ulat ini tampak berbisul-bisul pada kulitnya dan pada puncak bisul itu kadang-kadang ada lubang kecil. Dari lubang tersebut biasanya keluar lendir atau getah yang kemudian menjadi kering seperti selapis damar tipis. Buah jeruk yang masih muda bila terserang ulat ini akan gugur, sedangkan yang sudah tua (besar) menimbulkan bisul-bisul, sehingga mengurangi mutu buah.

Ulat ini masuk ke dalam kulit jeruk, biasanya jenis jeruk yang berkulit tebal seperti jeruk manis. Ulat ini ketika masih kecil berwarna hijau muda, setelah dewasa warnanya bergores-gores merah melintang.
Untuk mengendalikan serangan hama ulat ini perlu dilakukan:
  • Bungkus buah jeruk dengan kertas minyak atau kantung plastik sewaktu buah masih kecil-kecil dan belum terserang hama atau penyakit.
  • Petik buah jeruk yang terserang hama atau penyakit, kemudian dibakar atau dikuburkan (tanamkan) jeruk itu ke dalam tanah.
  • Semprot dengan insektisida.
b. Citripestis sagittiferella
Dari kulit buah jeruk yang digerek ulat ini, keluar getah bergantungan. Akibatnya buah jeruk akan membusuk. Hampir seluruh buah jeruk dapat diserangnya, terutama yang berkulit tebal seperti jeruk manis. Ulat yang masih muda panjangnya sekitar 2 mm dan berwarna kuning, sedangkan ulat yang sudah dewasa warnanya berubah menjadi hijau dan panjangnya sekitar 16 mm. Setelah berkepompong warnanya menjadi merah sawo, kupu-kupunya berwarna keabu-abuan. Pengendalian serangan hama ulat ini sama dengan cara yang dilakukan pada ulat Prays endocarpa.

4. Ulat Bunga Jeruk (Prays citri Mill)
Ulat ini menyerang bunga tanaman jeruk manis. Bunga jeruk yang masih kuncup atau yang sudah terbuka juga dimakannya. Kadang-kadang bunga dipintal dengan lamat (jaring) dan ulat memakan bunga itu sampai habis. Selain memakan bunga, ulat ini juga memakan buah yang masih kecil atau tangkai bunga. Warna ulat ini putih kekuning-kuningan. Panjang ulat ini kurang lebih 5 mm. Ngengat kecil sama panjangnya dengan ulat ini, tetapi warna sayapnya berbeda. Sayap depan cokelat kemerah-merahan, abu-abu berbercak putih kotor. Sedangkan sayap belakang cokelat muda atau abu-abu, bagian tepinya berumbai-rumbai.

Untuk melindungi bunga jeruk dari serangan hama ini, tiap pagi cari telur atau ulat tersebut pada bagian bunganya, kemudian dimusnahkan, dan bisa juga disemprot dengan insektisida.

5. Penyakit Busuk Akar Armillaria
Bagian akar yang diserang, yaitu leher akar sehingga retak. Akar menjadi busuk, kulit akar menjadi lunak dan mudah lepas dari kayunya. Pada kayu akar ini terlihat cendawan putih.

Gejala yang terlihat di bagian atas tanaman jeruk, yaitu daun menjadi kuning atau merah tembaga, kemudian menjadi layu dan rontok. Kadang-kadang terbentuk bunga yang cukup banyak. Pada serangan yang sudah lanjut (lama) kelihatan ranting-rantingnya gundul mirip sapu lidi. Bila hal ini telah terjadi, tidak lama kemudian tanaman akan mati.

Upaya pengendalian penyakit ini antara lain :
  • Penjarangan tanaman jeruk, sehingga akar tanaman yang sehat tidak berhubungan dengan akar tanaman jeruk yang terserang penyakit.
  • Akar tanaman jeruk yang terserang penyakit segera dipotong, luka bekas potongan diolesi dengan fungisida atau ter tanaman.
  • Cabut tanaman jeruk yang terserang penyakit, dan kemudian tanaman jeruk ini dibakar dan lubangnya diperbesar agar banyak mendapat sinar matahari.
  • Difumigasi dengan carbon disulfida atau metil bromida. Sebelum itu tanah dikeringkan dan diolah dengan bajak atau alat lain.

6. Penyakit Busuk Phytophthora
Penyakit ini disebabkan oleh serangan cendawan Phytophthora parasitsca. Umumnya penyakit ini berjangkit di tempat yang selalu teduh dan lembap. Tanaman jeruk manis yang diserang biasanya sudah berumur lebih dari satu tahun.

Batang dekat tanah (pangkal batang) dan akar yang besar merupakan sasaran serangan cendawan ini. Mula-mula kulit batang yang terserang berwarna hitam kebasah-basahan, kemudian mengeluarkan getah (blendok) yang berwarna cokelat. Serangan ini bisa menjalar ke atas atau ke samping. Bagian tanaman jeruk yang terserang penyakit bila digosok akan memperlihatkan warna cokelat, sedangkan bagian yang sehat berwarna hijau.

Selanjutnya penyakit ini dapat masuk ke dalam kambium, kemudian ke dalam kayu. Kulit yang terserang penyakit menjadi mengerut, retak-retak dan akhirnya mati. Bila kulit yang terserang penyakit ini terkelupas akan terlihat kambium berwarna cokelat tua. Pada serangan yang sudah berat, semua akar membusuk dan kering. Daun-daun layu, mengering, dan bahkan seluruh batang bagian pohon pun mengering dan mati.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara:
  • Usahakan kebun jeruk manis tidak terlalu lembap, bila perlu kurangi tanaman penahan angin dan lakukan pemangkasan batang pohon jeruk ini. Parit (saluran air) drainase dipelihara dengan baik.
  • Bila serangan ringan, kupaslah bagian kulit yang membusuk dengan pisau yang tajam dan bersih. Kemudian batang pohon diolesi dengan ter atau carbolineum parafine.
  • Kupas bagian kulit yang terserang penyakit, kemudian bagian kayu diolesi dengan fungisida yang mengandung tembaga seperti Cupro Oksi Chlorida atau dengan Dithane M-45.

7. Penyakit Embun Tepung
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Oidium tingitanium, yang sering timbul di daerah yang beriklim basah (lembap) dan dataran tinggi. Biasanya penyakit ini menyerang bagian daun dan ranting tanaman jeruk yang masih muda. Pada ranting dan daun tersebut sering kali terdapat tepung putih. Adanya tepung ini mengakibatkan daun muda menjadi keriput, kemudian kering. Bila serangan penyakit ini cukup berat maka akan menyebabkan daun tua akan rontok. Serangan penyakit ini dapat pula menghambat pembungaan bila terjadi pada saat tanaman jeruk akan berbunga.

Cara terbaik pengendalian penyakit ini, adalah dengan menggunakan fungisida yang mengandung belerang. Misalnya, penghembusan tepung belerang pada bagian tanaman jeruk yang terserang pada pagi hari (masih ada embun pagi). Penghembusan ini dilakukan terus-menerus seminggu sekali, sehingga tanaman jeruk sembuh. Selain itu dapat pula disemprot dengan Antracol 70 WP dengan selang waktu 5 - 7 hari sekali semprot.

8. Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyakit ini sangat merugikan bagi usaha tani jeruk di tanah air. Penyakit ini dapat menyerang tanaman jeruk sejak di pembibitan sampai tanaman jeruk dewasa. Penyebabnya sejenis Bakterium Like Organism yang ditularkan oleh serangga Diaphorina citri. Penularan dapat pula terjadi melalui tempelan okulasi (batang atas). Bila hal ini terjadi pada tanaman jeruk muda akan memperlihatkan gejala sakit sebelum berproduksi. Alat pemangkas tanaman juga bisa menjadi media penularan.

Adapun gejala yang terlihat dari tanaman jeruk yang terserang CVPD antara lain:
  • Daun berwarna kuning dan menjorok ke atas.
  • Ukuran daun lebih kecil dari ukuran normal dan bentuknya lancip.
  • Daun rontok sebelum waktunya.
  • Tanaman jeruk cenderung tumbuh tegak.
  • Ranting yang terserang bisa bertunas dan berbunga pada waktu yang berbeda dari ranting yang sehat.
Bila tanaman jeruk menunjukkan gejala-gejala tersebut di atas atau setidaknya empat gejala pertama, sanitasi perlu dilakukan.

Sanitasi dapat dilakukan dalam bentuk pemangkasan dan eradikasi (pembongkaran). Bila intensitas serangan penyakit rendah sampai sedang dilakukan pemangkasan ranting. Pemangkasan harus dilakukan pada bagian cabang yang sehat di bawah pangkal bagian tanaman jeruk yang terserang penyakit. Tindakan ini harus dilakukan sedini mungkin. Pada intensitas serangan lebih lanjut perlu dilakukan eradikasi (pembongkaran).

Tanaman jeruk yang terserang penyakit CVPD tidak segera mati, tetapi masih dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun. Sementara belum mati, hasil tanaman jeruk tersebut merosot, baik jumlah maupun mutunya. Tanaman jeruk yang terserang merupakan sumber penyakit bagi tanaman jeruk sekitarnya. Tindakan pengendalian selengkapnya terhadap penyakit CVPD adalah:
  • Gunakan bibit yang bebas CVPD.
  • Gunakan Terramycin 21,6 SP dengan dosis 1,5 gram dalam 1 liter larutan per pohon. Bakterisida ini disuntikkan atau diinfuskan ke dalam batang tanaman jeruk
  • Karantina atau pengawasan terhadap lalu lintas bibit dari daerah endemik (wabah penyakit) ke daerah bebas penyakit
  • Pemberantasan serangan vektor (Diaphorida citri) dengan Sevin 85 SP dan Perfektion.

Itulah keseluruhan jenis-jenis penyakit yang biasanya menyerang sobat. Sobat harus benar-benar memperhatikan cara Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Jeruk Manis pada tiap-tiap penyakitnya agar sobat bisa mengatasinya dengan mudah nantinya. Sudah jelas ya?? oke berarti bisa dilanjutkan ke postingan selanjutnya nih ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting