Minggu, 18 Agustus 2013

Pemasaran dan Potensi Pasar Budidaya Ikan Lele


Masih membahas seputar Ikan berkumis tipis si Lele, hehe. Banyaknya orang yang cinta terhadap makanan bergizi nan lezat yang satu ini membuat permintaan terhadap ikan lele tidak pernah sepi, malah justru cenderung meningkat dari bulan ke bulan sobat. Justru dapat dikatakan, sumber produksi yang tersedia saat ini masih belum bisa memenuhi permintaan pasar yang ada. Dari info yang dapat dipercaya yang sudah melakukan survey di daerah Jawa Barat, di sana perharinya permintaan pasar mencapai 77 ton ikan lele siap konsumsi. Untuk konsumsi ikan lele se-nasional pada tahun 2003 meningkat sampai 19,1%, yakni sekitar kurang lebih 58.325 ton per tahunnya dan di prekdisikan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Wihh?? Jadi dapat sobat bayangkan betapa banyaknya kebutuhan dan permintaan ikan lele disekitar lingkungan sobat, baik itu untuk konsumsi daerah domestik ataupun masalah ekspor ke luar. Apa yang ada dikepala sobat sekarang ini?? Bisnis?? Yup, ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan dan bisa sobat jalankan sekarang juga :)

Pemasaran dan Potensi Pasar Budidaya Ikan Lele

Mungkin banyak yang sudah bertanya-tanya di kepala sobat masing-masing, bagaimana sih caranya memasarkan ikan lele? Sulit atau Tidak? Pak HaBe cuma mempunyai jawaban: ‘Sangat sulit’ bagi yang tidak mau usaha, ‘Sangat Mudah’ bagi yang kerja keras dan pintar menangkap peluang. Jika kita misalkan sobat sudah memulai usaha budidaya ikan lele ini dan siap untuk dipasarnya, biasanya ikan lele akan dibeli oleh pengumpul(pengepul) atau pembeli keliling di daerah sobat yang biasa mencari ikan lele. Bagi sobat yang pembudidayaan ikan lelenya sudah memasuki skala besar, biasanya sudah banyak pembeli tetap atau langganan setia. Namun, bagi yang pembudidayaannya berskala kecil atau newbie (pemula) biasanya akan menghadapi kerikil-kerikil kecil dalam proses pemasaran atau promosi.

Eiittsss, Jangan loyo dulu donk sobat. Masih inget pepatah kuno bilang, “Banyak Jalan Menuju Pulau Bali” kan?? eh kok Bali yah?? haha. Banyak cara yang bisa dilakukan atau dikerjakan agar bisa memasarkan hasil budidaya ikan lele yang sobat miliki. Contoh nih yah, dengan membuat pengumuman di papan kecil yang isinya menginformasikan bahwa sobat menjual ikan lele dalam bentuk bibit atau ikan lele yang sudah siap konsumsi. Cara lain sobat bisa mencoba memasarkan sendiri dengan menitipkan ke warung-warung tempat menjual ikan-ikan atau sayur-mayur. Masih kurang puas? Cara lain lagi sobat dapat membuat selebaran informasi yang disebar ditempat-tempat umum yang mudah terlihat oleh banyak orang atau juga bisa ditempel ke tembok, asal jangan ditempel ke muka orang aja, bisa dilempar sepatu nanti sobat, haha.

Coba sobat survey di daerah lingkungan sobat, tanya tetangga atau siapa lah yang deket di situ. Tanya ke mereka ‘Pak bu mbak mas, ada yang gak suka ikan lele??’ Pasti semua njawab “ SAYA GAK SUKA !!! ”, loh??? iya bener memang, “ GAK SUKA NOLAK “ hehe. Selain enak dikonsumsi karena mempunyai gizi yang tinggi, untuk masalah harganya pun murah meriah bagi semua kalangan masyarakat umum. So, sobat gak perlu khawatir ataupun resah ataupun gundah ataupun GALAU kalau ikan lele hasil proses budidaya sobat tidak laku dipasaran. Yang ada malah sobat jadi pusing sendiri gara-gara gak bisa memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi. Nah lohh, gimana kalau sudah gitu?? haha.

Pak HaBe bagi sedikit tips nih yang mungkin bisa sobat gunakan. Misalkan sobat sudah menjalankan bisnis budidaya ikan lele ini, dan dari hasil budidaya ternyata mendapatkan hasil yang lumayan namun masih kebingungan dalam proses pemasaran. Caranya yaitu sobat sediakan aja drum berukuran sedang yang bisa menampung ikan lele hasil budidaya. Titipkan drum-drum tersebut ke beberapa masyarakat yang mempunyai tempat tinggal strategis untuk berjualan. Infokan kepada orang yang sobat titipi drum yang pastinya nanti akan diisi ikan lele, untuk menjual ikan lele tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Dari penjualan ikan lele tersebut akan ada bagi hasil keuntungan yang bisa sobat dan orang bersangkutan musyawarahkan untuk persentasenya. Lakukan penitipan-penitipan penjualan ikan lele dibeberapa tempat, jangan hanya satu tempat. Dan perlu digarisbawahi untuk pemilihan tempat harus bener-bener sobat pikirkan agar tidak terjadi perang harga antar penitipan yang satu dengan penitipan yang lainnya. Praktekkan cara ini dalam beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Analisis keuntungan yang didapat, apakah meningkat atau justru menurun? Pak HaBe yakin pendapatan sobat pasti akan meningkat sangat drastis :)

Ok, sekian dulu untuk postingan yang membahas Pemasaran dan Potensi Pasar Budidaya Ikan Lele ini. Semoga dapat menginspirasi sobat dan jangan lupa tetap semangat dalam berwirausaha ya sobat :). Lanjut ke postingan selanjutnya di lain kesempatan, caw caw…

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting